KOTA ENDE

Ende Adalah Nama Sebuah Kabupaten Di Pulau Flores Yang Masih Berada Didalam Wilayah Propinsi NTT (Nusa Tenggara Timur). Letaknya Adalah Di Tengah Daratan Flores. Ende Juga Adalah Nama Ibukota Kabupaten Ende. Jika Kita Melakukan Perjalanan Darat Dari Bagian Timur Pulau Flores Semisal Kota Maumere Atau Kota Larantuka Dalam Perjalanan Menuju Bagian Barat Lainnya Pulau Flores Seperti Kota Bajawa Maupun Ruteng. Maka Kita Harus Melalui Kota Ende Ini, Begitu Juga Jika Sebaliknya, Sehingga Dapat Dikatakan Bahwa Kota Ende Adalah Kota Transit Penghubung Bagian Barat Flores Dan Bagian Timur Flores. Sarana Transportasi Yang Ada Di Kabupaten Ini Pun Sudah Cukup Memadai.
 

 Dalam Akses Menuju Wilayah Kabupaten Ende Ini, Jika Menggunakan Sarana Transportasi Udara Dengan Menggunakan Pesawat Terbang, Maka Bandara Udara Haji Hasan Aroeboesman Adalah Sarana Pelayanan Sebagai Sebagai Bandara Udara Kabupaten Ende. Jika Pilihan Anda Adalah Menggunakan Jasa Transportasi Laut, Maka Pelabuhan Laut Ende Adalah Alternatif Pilihan Anda. Ende Seperti Juga Kawasan lain Di Pulau Flores Seperti Manggarai, Manggarai Timur,  Kabupaten Sikka, Kabupaten Ngada, Kabupaten Flores Timur,  Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Manggarai Barat, Dan Kabupaten Lembata, Menyimpan Banyak Ragam Kebudayaan NTT (Nusa Tenggara Timur) Yang Belum Terekspos Secara Gamblang.
 

 Batas Wilayah Kabupaten Ende :
 * Sebelah Utara Kabupaten Ende Berbatasan Dengan Laut Flores Di Nangaboa Dan Di Ngalu Ijukate
 * Sebelah Selatan Kabupaten Ende Berbatasan Dengan Laut Sawu Juga Di Nangaboa Dan Di Ngalu Ijukate
 * Sebelah Timur Kabupaten Ende Berbatasan Dengan Kabupaten Sikka Dari Pantai Utara Nangambawe, Hangamanuria Ke Arah Selatan Dan Di Ngalu Ijukate
 * Sebelah Barat Kabupaten Ende Berbatasan Dengan Kabupaten Ngada Dari Pantai Utara Di Nanganiohiba Ke Arah Tengah Utara, Wuse Ke Arah Tengah Selatan, Sanggawangarowa Menyusur Kali Nangamboa Ke Arah Pantai Selatan Dan Di Nangamboa
 

 Kabupaten Ende Mempunyai Luas 2.046,60 Km2. Dengan Wilayah Administratif Yang Terdiri Dari 20 Kecamatan Yang Dibagi Lagi Menjadi 165 Desa Dan 20 Kelurahan.
 1. Kecamatan Nangapanda
 2. Kecamatan Pulau Ende
 3. Kecamatan Maukaro
 4. Kecamatan Wewaria
 5. Kecamatan Detusoko
 6. Kecamatan Wolojita
 7. Kecamatan Wolowaru
 8. Kecamatan Kelimutu
 9. Kecamatan Maurole
 10. Kecamatan Detukeli
 11. Kecamatan Kota Baru
 12. Kecamatan Lio Timur
 13. Kecamatan Ende
 14. Kecamatan Ende Selatan
 15. Kecamatan Ndona
 16. Kecamatan Ndona Timur
 17. Kecamatan Ndori
 18. Kecamatan Ende Timur
 19. Kecamatan Ende Tengah
 20. Kecamatan Ndona Timur
 

 Daftar Pulau Yang Ada Di Kabupaten Ende Adalah :
 1. Pulau Ende
 2. Pulau Sanga
 3. Pulau Koa
 

 Wilayah Kabupaten Ende Ini Termasuk Juga Dalam Deretan Jalur Gunung Berapi, Sebut Saja Gunung Berapi Iya Yang Memiliki Ketinggian 637 Mdpl, Dimana Letusan Terakhirnya Terjadi Pada Tahun 1969. Masih Ada Juga Gunung Berapi Mutubusa Yang Memiliki Ketinggian 1.690 Mdpl, Dimana Terakhir Kalinya Tercatat Memuntahkan Lahar Panas Pada Tahun 1938.
 

 Curah Hujan Di Kabupaten Ende Tercatat Lebih Signifikan Pada Bulan Nopember Hingga Bulan April. Dengan Curah Hujan Rata-Rata Pertahun 2.171 Mm. Perbedaan Amplitudo Suhu Harian Rata-Rata Juga Tidaklah Terlampau Signifikan, Berada Dalam Ambang 6,0° C. Dimana Suhu Terpanas Pada Siang Hari Adalah 33° C Dan Suhu Udara Malam Hari Memiliki Suhu Terendah Pada Titik 23° C. Kelembaban Nisbi Kabupaten Ende Berada Dalam Kisaran Rata-Rata 85 %.
 Sumber Utama Pertanian Bagi Masyarakat Kabupaten Ende Adalah Dari Beberapa Mata Air Yang Relatif Bertahan Debit Airnya, Selain Dari Sumber Mata Air Tadahan Lainnya. Beberapa Lokasi Mata Air Ini Antara Lain : Mata Air Wolowona Yaitu Mencapai 200 Lt/Dtk Yang Terdapat Di Kecamatan Ndona Tepatnya Berada Di Desa Onelako, Mata Air Aekemele Dengan Debit 40 Lt/Dtk, Mata Air Moni Dengan Debit 35 Lt/Dtk, Mata Air Aeuri Dan Aewenanda Di Kecamatan Ende Selatan. Jenis Tanah Di Kabupaten Ende Adalah Tanah Mediteran, Latosol, Alluvial, Regosol, Grumosol, Dan Andosol
 

 Seni Tari Tradisional Juga Berkembang Dengan Baik Di Kabupaten Ende. Salah Satu Tarian Tradisional Kabupaten Ende Adalah Tari Poto Wolo. Tarian Poto Wolo Ini Biasanya Ditarikan Dalam Penyambutan Para Tamu Agung. Tarian Poto Wolo Ini Juga Dilakukan Dalam Seremonial Adat Upacara Pengangkatan Secara Adat Seorang Kepala Suku Di Kalangan Masyarakat Ende. POTO Berarti Mengangkat Atau Menjunjung Kebesarannya, Sedangkan WOLO Artinya Adalah Gunung Atau Bukit.

Leave a comment